Tempat ini merupakan rekomendasi dari driverku selama di bali. Karena kita juga bingung mau ke mana, awalnya mau ke kuta tapi dia bilang daripada capek di jalan lebih baik ke tempat lain dan dia menyarankan melihat Terasering yang terletak di Ceking Teras.
Untuk menuju ke sana kami melewati daerah Tegallalang yang sepanjang jalan terdapat banyak sekali kerajinan dan oleh-oleh tentunya. Harga di sini lebih murah dibandingkan di tempat lain dan hampir semua jenis barang ada di sini. Katanya yang dijual di denpasar atau kota besar bali juga berasal dari sini. Sayangnya kurang terekspos jadi sepi sekali, sepanjang jalan tidak ada pengunjung yang masuk ke toko-tokonya.
Aku tidak sempat mampir karena takut hujan dan sudah mulai sore, takut tidak bisa dapat foto yang bagus ^^. Sepanjang jalan menuju Ceking Teras, mataku dimanjakan dengan deretan kerajinan yang beraneka warna dan jenis, sayang banget ga bisa mampir >.<.
Masih segar ^^
Mulai memasuki daerah tegallalang
Ceking Teras
Ini adalah pemberhentian pertama kami, daerahnya menurun dengan tangga yang lumayan tinggi. Di bagian bawah terdapat banyak tempat untuk minum kopi. Ketika papaku mau minum kopi kata driverku ada tempat yang lebih enak dan ada kopi luwak, plus bisa lihat prosesnya :p
Dari daerah Ceking Teras lanjut lagi dan akhirnya sampai di Bali Pulina.
Turun dari mobil, kami langsung disambut oleh seorang pemandu dari sana. Dia menjelaskan tentang arti kata Pulina yang berarti lama atau zaman dulu (kurang lebih seperti itu) jadi tempat ini dibuat untuk memperlihatkan bali zaman dulu.
Setelah menaiki tangga, pemandu kami mengenalkan tanaman bokasi. Dia mengambil sedikit lalu meremukkannya untuk mengeluarkan aroma. Aromanya seperti minyak tawon :p
Bunga pohon cokelat
Tanaman gingseng ^^
Tebak ini apa. Ini markisa bali ^^ ukurannya seperti bola sepak :p
Setelah memperkenalkan berbagai tanaman yang ada di sepanjang jalan (ada pohon vanila juga ^^ baru kali ini aku lihat pohon aslinya, sayang belum berbuah jadi ga difoto) kami sampai di sebuah gubug yang di sebelahnya ada luwaknya ^^, beserta biji-biji kopi yang sudah dia makan dan sudah diproses dalam perutnya. Katanya setelah dikumpulkan, kotorannya dijemur selama 6 hari lalu dicuci dan dijemur lagi selama 3 hari. Untuk penjemuran dibutuhkan minimal 8 hari dan maksimal 9 hari agar enzim-enzim dari perut luwak itu bisa masuk ke dalam biji kopi.
Tidak hanya luwak, kami juga dikenalkan dengan berbagai jenis bumbu dapur (berasa study tour)
Paling ujung sebelah kiri itu vanilla setengah kering
Tempat penyangraian
Tempat ini sebenarnya hanya show room untuk memperlihatkan bagaimana proses pembuatan kopi luwak dan bahan-bahan yang terkandung dalam kopi yang mereka buat.Untuk tempat pembuatan dan kebun yang lebih besar ada di daerah Kintamani
Mini barnya
Kopi Luwak (50K) plus pendampingnya yaitu ubi jalar goreng yang diberi berbagai macam bumbu masakan dari kunyit, terasi dll. Rasa kopi luwak asem >.<
Selain mendapatkan kopi luwak, kami juga mendapatkan 8 tester teh dan kopi berbagai rasa. Dimulai dari pojok kiri. Kopi Bali, Kopi Vanilla, Pure Choco, Kopi Cokelat (Mocca), Kopi Gingseng, Kopi Jahe, Teh Jahe dan yang paling pojok dan paling kusuka, Teh Lemon ^^
Secara keseluruhan aku paling suka dengan Teh Lemon dan Kopi Vanilla. Semuanya terasa ringan kecuali Kopi Bali yang pekat dan pahit >.<. Untuk meminum Pure Choconya diaduk dengan kayu manis agar lebih enak.
Sambil minum kopi memandangi pemandangan ^^
Selama minum kopi kami terus didampingi pemandunya. Dia bercerita tentang kalau kebanyakan yang datang ke sini adalah wisatawan asing pecinta kopi, terutama orang rusia. Kalau tidak salah harga kopi luwak di sini sekitar Rp. 200.000 per 100gr dan itu bisa untuk 22 cangkir ^^ (CMIIW). Setelah selesai meminum kopi dan foto-foto kami diajak menuju mini shop.
Pohon jali-jali
Mini Shop
Kesukaanku, wajib beli ^^
Selain yang olahan, ada juga yang bumbu masak
Safron Rp. 55.000 O_o
Madu gingseng dan arak bali
Di dalam sangkar itu ada burung yang bulunya berwarna-warni
Selain menjual olahan minuman dan bumbu dapur, mereka juga menjual perawatan tubuh yang 100% organic, dari body lotion, body scrub, sabun. esensial oil bahkan ada dupa juga. Semuanya 100% organic ^^ tidak lupa ada vanilla kering dan vanila oilnya juga ^^
Perjalanan kembali ke mobil aku menemukan pohon kayu manis dan lada.
Hasil belanjaannya ^^
Secara keseluruhan aku suka banget sama tempat ini, karena aku mendapatkan pengetahuan dan juga mendapatkan bahan makanan yang organic. Teh Lemonnya tidak membuat tenggorokanku gatal dan itu berarti mereka menggunakan bahan-bahan alami ^^. Tempat ini wajib dikunjungi untuk orang-orang yang menyukai alam dan juga kopi luwak.
Bali Pulina
Br. Pujung Kelod- Tegallalang- Gianyar
Telp: (0361) 901728
Email: bali_pulina@yahoo.com