Pada suatu hari yang tenang, tiba-tiba jam 2 siang, bokap memberi instruksi untuk ke kerawang. Waa langsung beres-beres dan bangunin adeku, eh uda jam 3 lewat aja baru jalan >.< mana orang yang di sana pulang jam 4.30. dan ternyata jalanan sangaaat padat, isinya truk, pokoknya yang kelas berat mobilnya.
Sampai sana sekitar jam 5 dan mengambil apa yang dibutuhkan lalu pulang, Oia, walaupun daerah kerawang itu terpencil tapi tersimpan makanan enak, lho ^0^.
Karena di daerah Kerawang itu banyak pabrik perusahaan Jepang, makanya di sana banyak restoran jepang, walaupun hanya ada 2, mereka memiliki rasa otentik jepang atau minimal makanan rumahan ala jepang. Aku biasanya makan yang Goemon. Pas baru datang langsung disambut dengan pelayannya. Karena sudah agak sore, restorannya sepi dan hanya ada 2 orang selain aku dan adeku. Dulu pas pertama keli ke sana sedang jam makan siang, jadi ramee dan isinya orang jepang semua, yang orang indonesia cuma aku dan papaku. Saking ramenya aku duduk di bar dan pelayan di depanku sibuuk banget sampe-sampe aku lihat tangannya gemetaran.
Kali ini karena sepi aku pilih di ruangan yang agak dalam, ada tv juga. Disiarinnya NHK. pas sampe langsung dikasih menu. Oia, kalau di restoran Jepang biasa kita akan melihat banyak gambar-gambar yang menggugah selera, tapi di sini menunya hanya berupa tulisan, sedikit keterangan dan harga. Jadi untuk orang lain yang buta dengan makanan jepang akan bingung saat memilih.
Aku memesan tonkatsu dan adeku memesan tempura set. Setelah memesan kami langsung dikasih ini
Isinya seperti karage yang dimasukkan dalam kuah shoyu. Agak dingin tapi oke buat nunggu ^0^. Ga lama datang serombongan orang jepang membawa bir ke ruangan, langsung ramee. Mereka pesan banyak makanan kecil, entah apa saja ^0^
Ini pesananku, Tonkatsu alias babi goreng pakai panko. Rasanya garing di luar dan lembut di dalam, tiada duanya. Ada dua celupannya, yaitu shoyu yang dicampur lobak dan seperti saus okonomiyaki tapi diberi minyak wijen. Di pinggiran tonkatsu ada mustard yang rasanya seperti wasabi. Tapi kalau pas dimakan bersamaan, rasanya jadi beda, ada rasa pedas plus gurih dari daging dan tepung panko. Di piring yang sama juga ada spaghetti dan salad dengan saus asem-asem seger *Aduh karbohidrat semua >.<. Di sebelah kirinya ada pickles lalu ada seiris salmon, sepotong kecil kentang dan sepotong kecil wortel yang dimasukkan dalam kuah kaldu. Entah kenapa aku suka banget sama wortel dan kentang di restoran jepang (Goemon dan Ootoya) karena teksturnya itu firm, tapi saat dimasukkan ke dalam mulut dan ditekan dengan lidah dan dinding atas mulut, sayurannya langsung melembut dalam mulut dan enaaaak banget.
Pokoknya kalau yang otentik Jepang memang beda. Oia sampai lupa sama tehnya, tehnya itu seperti rasa teh yang kalau di komik sering diminum pas musim panas. Rasanya pekat, tidak seperti green tea, kalau kata adeku seperti teh oolong.
Selesai makan langsung dikasih ice cream
Ice Cream vanilla yang seperti es krim walls. Tapi namanya juga gratis, makan aja. Yang harus diwaspadai saat makan di sini adalah ada makanan tidak halal, debit BCA tidak diterima >.< Untung bawa duit dan kalau boleh dibilang, makanan mereka nggak terlalu mahal dan taxnyapun tidak mencekik (seperti sanpachi yang taxnya beruntun >.<). Harganya sekitar 60-70an untuk set.
Pokoknya kalau sedang ke kerawang barat daerah industri, ga ada salahnya ini dicoba ^0^
Sampai sana sekitar jam 5 dan mengambil apa yang dibutuhkan lalu pulang, Oia, walaupun daerah kerawang itu terpencil tapi tersimpan makanan enak, lho ^0^.
Karena di daerah Kerawang itu banyak pabrik perusahaan Jepang, makanya di sana banyak restoran jepang, walaupun hanya ada 2, mereka memiliki rasa otentik jepang atau minimal makanan rumahan ala jepang. Aku biasanya makan yang Goemon. Pas baru datang langsung disambut dengan pelayannya. Karena sudah agak sore, restorannya sepi dan hanya ada 2 orang selain aku dan adeku. Dulu pas pertama keli ke sana sedang jam makan siang, jadi ramee dan isinya orang jepang semua, yang orang indonesia cuma aku dan papaku. Saking ramenya aku duduk di bar dan pelayan di depanku sibuuk banget sampe-sampe aku lihat tangannya gemetaran.
Kali ini karena sepi aku pilih di ruangan yang agak dalam, ada tv juga. Disiarinnya NHK. pas sampe langsung dikasih menu. Oia, kalau di restoran Jepang biasa kita akan melihat banyak gambar-gambar yang menggugah selera, tapi di sini menunya hanya berupa tulisan, sedikit keterangan dan harga. Jadi untuk orang lain yang buta dengan makanan jepang akan bingung saat memilih.
Aku memesan tonkatsu dan adeku memesan tempura set. Setelah memesan kami langsung dikasih ini
Ini pesananku, Tonkatsu alias babi goreng pakai panko. Rasanya garing di luar dan lembut di dalam, tiada duanya. Ada dua celupannya, yaitu shoyu yang dicampur lobak dan seperti saus okonomiyaki tapi diberi minyak wijen. Di pinggiran tonkatsu ada mustard yang rasanya seperti wasabi. Tapi kalau pas dimakan bersamaan, rasanya jadi beda, ada rasa pedas plus gurih dari daging dan tepung panko. Di piring yang sama juga ada spaghetti dan salad dengan saus asem-asem seger *Aduh karbohidrat semua >.<. Di sebelah kirinya ada pickles lalu ada seiris salmon, sepotong kecil kentang dan sepotong kecil wortel yang dimasukkan dalam kuah kaldu. Entah kenapa aku suka banget sama wortel dan kentang di restoran jepang (Goemon dan Ootoya) karena teksturnya itu firm, tapi saat dimasukkan ke dalam mulut dan ditekan dengan lidah dan dinding atas mulut, sayurannya langsung melembut dalam mulut dan enaaaak banget.
Pokoknya kalau yang otentik Jepang memang beda. Oia sampai lupa sama tehnya, tehnya itu seperti rasa teh yang kalau di komik sering diminum pas musim panas. Rasanya pekat, tidak seperti green tea, kalau kata adeku seperti teh oolong.
Selesai makan langsung dikasih ice cream
Pokoknya kalau sedang ke kerawang barat daerah industri, ga ada salahnya ini dicoba ^0^
Post a Comment