Starbucks, Winter Gathering 2013

1/19/2013


9 Januari lalu aku berkesempatan menghadiri winter gathering 2013 Starbucks.
Untuk awal tahun ini, Starbucks mengeluarkan beberapa variaan makanan dan minuman yang pas banget untuk musim dingin alias musim hujan :p. 
Produk minuman terbaru mereka kali ini bukan kopi tapi teh ^^ (Yiha). 


Ada banyak peralatan untuk minum teh ^^. Alat yang berwarna putih dengan gagang berwarna ungu adalah alat untuk memanggang teh hijau menjadi hojicha, sedangkan teko berwarna hijau itu adalah tetsubin.


Untuk lebih mengenal tentang teh, Starbucks mengundang mba Ratna untuk membagi pengetahuan tentang teh. Setelah mendengar sedikit tentang teh, kami memulai tea tasting 


Step Tea tasting
1. Melihat tampilan daun (warna, bentuk, aroma)
2. Melihat warna teh yang sudah diseduh (merah, cerah)
3. Mencium aromanya 
4. Merasakan rasa awal, di dalam mulut dan after taste.

Untuk Tea Tasting kali ini menggunakan teh Earl Grey, Teh hitam yang dicampur dengan bergamot oil (yang berasal dari kulitnya). Earl Grey merupakan teh yang dibuat khusus untuk bangsawan bernama Earl Grey. Teh ini merupakan teh campuran yang ketika diminum dan dicium, aroma dan rasanya harus seimbang dan kita masih bisa merasakan rasa tehnya.

Teh terdiri dari camelia sinensis yang terdisi dari 2, far sinensis (matcha, hojicha, Chai) dan far asamica (teh hitam).Karakternya far sinensis adalah lembut, tidak kuat dan manis. Sedangkan far asamica memiliki karakter yang asam, sedikit sepat.  

Cara penyeduhan teh sebenarnya tergantung dari jenis tehnya. Sebagai contoh: teh hitam diseduh dengan suhu tinggi (100 derajat) supaya warnanya keluar dan aromanya keluar. Sedangkan teh hijau menggunakan suhu yang tidak terlalu tinggi karena akan terlalu pahit bila menggunakan suhu tinggi.


Cangkir yang memiliki bentuk yang berpori sehingga terasa sangat enteng (Hagiyaki). Uniknya lagi semakin sering dipakai, warna luar dari cangkir ini akan menjadi semakin gelap karena tehnya 'meresap' ke cangkirnya. Mengapa bagian bawahnya sedikit 'rusak' karena pada zaman dahulu hanya raja yang boleh meminum teh dan para pedagang menggunakan cangkir yang terlihat 'rusak' agar mereka bisa meminum teh.


Genmaicha (green tea dengan beras) Hojicha (roasted green tea), Gyokuro (Teh dengan bentuk seperti jarum dan rasanya seperti kaldu), Green tea powder, Matcha. Satu lagi aku kurang tahu :p

Setelah mengenal sedikit tentang teh, sekarang mari kita mencoba beberapa produk terbaru dari Starbucks ^^.


Hojicha Tea Latte
Hojicha yang dicampur dengan susu dan sedikit foam di atas yang bisa diminum panas atau dingin. Rasanya hampir mirip dengan matcha tapi ada sedikit perbedaan yang susah dijabarkan. Tampaknya minuman ini akan jadi favoritku untuk musim hujan ini. FYI minuman ini ternyata cukup aman untuk lambung. 



Green Tea Latte with Espresso
Kalau biasanya kita mendengar mocha, alias kopi dicampur dengan cokelat, kali ini Starbucks membuat inovasi dengan mencampurkan Green Tea dengan espresso Shot. Bagaimana rasanya? Menurutku rasanya cukup unik karena rasa creamy dari matcha tetap terasa tapi ada sedikit kejutan dari espresso.

Selain kedua minuman di atas, ada Signature Hot Chocolate, Minuman coklat premium yang disteamed bersama susu dan classic syrup plus whipped cream dan cocoa powder.

Selain ketiga minuman di atas, ada juga 3 menu makanan yang bisa dinikmati dengan secangkir teh atu kopi ^^


Smoked Chicken Croissant
Roti croissant yang diisi dengan smoked chicken dan keju. Ini favoritku karena aku menyukai croissant. Croissantnya sangat lembut dan isiannya juga pas. ^^ menu ini pas untuk cemilan minum teh.

Verona Cake
Cake yang dilengkapi dengan lapisan biskuit almond, kream mentega dan biskuit rasa starbucks Coffee Verona. Kue ini sangat moist dan tidak terlalu manis. 

Tuna Cheese Whole Wheat Panini Sandwich
Sandwich dengan 2 iris panini yang diisi dengan mayonnaise, tuna mix filling, paprika dan keju. Rasa roti ini lebih dry dan padat, mayonnaisenya tidak terlalu menonjol.

Verona Cake

Tuna Cheese Whole Wheat Panini Sandwich


Untuk whole bean coffee, Starbucks mengeluarkan kopi Guatemala Casi Cielo yang artinya "almost heaven" dengan karakteristik rich dan elegant, serta citarasa smooth dan full-boodied


Beberapa tumbler dan mug terbaru. Aku paling suka yang warna pink, lucu dan warna pinknya lembut. ^^

Sekian postinganku kali ini ^^. Aku benar-benar mendapat banyak informasi tentang teh dan jadi semakin menyukai teh. Secara keseluruhan Hojicha tea latte dan smoked chicken croissant menjadi favoritk. Apalagi kalau sedang hujan rintik-rintik, rasanya pas banget
Thank you to starbucks for inviting me ^^

Starbucks Lippo Mall Kemang
eXion Mall Area Debenhams
Jl Pangeran Antasari no 36, Cipete
@SbuxIndonesia

Chocobi

1/15/2013

Apa yang kalian ingat waktu melihat snacks ini? Crayon Sinchan ^^. Hehehe. Kalau yang pernah nonton crayon sinchan kalian pasti tahu kalau Chocobi merupakan makanan kesukaan sinchan. Awalnya kukira makanan itu makanan fiktif, ternyata ada aslinya. 
Tahun lalu aku sudah pernah coba tapi belum dimasukin blog. Aku baru nemu lagi pas temanku jual. Satu kotak 45.000 hehehe.


Sekotak isinya cuma segitu :p


Kalau kita beruntung, bisa dapat gantungan shincan. Sayang aku yang tidak beruntung :p. Cuma dapet stiker shinchan aja hehehe.


Bentuknya lucu seperti bunga ^^. Bagaimana dengan rasanya? Waktu pertama kali coba, rasanya enaaak banget, sampai-sampai pengen beli lagi tapi bingung mau beli di mana. Tapi pas kemarin aku makan sebungkus rasanya tidak seistimewa pertama. Rasanya hampir mirip dengan chiki balls rasa cokelat hanya saja tektsurnya sedikit lebih padat dan rasa cokelatnya lumayan terasa. Rasanya tidak terlalu manis, jadi makan sekotak ga eneg. ^^

Ada yang sudah pernah coba? ^^

Jogja Trip, Last day ^^

1/14/2013




18 Desember
Hari terakhir di Jogja. Kami akan naik pesawat penerbangan jam 12 siang jadi dari hotel harus berangkat sekitar jam 10. Aku dan teman sekamarku sengaja bangun pagi karena masih ada oleh-oleh yang belum terbeli. Sekitar jam 8 langsung cari beberapa barang oleh-oleh. Cukup 45 menit sudah dapat gantungan kunci, tas dan gelang.



Foto di atas adalah hotel tempatku menginap. Tempatnya tidak jauh dari malioboro. Cukup strategis dengan harga yang tidak terlalu mahal, sekitar 375 ribu untuk semalam dan tambahan 50.000 bila ada tambahan orang dalam satu kamar. Di sini tidak ada restoran khusus hotel, untuk sarapan mereka akan langsung mengantarkan ke kamar. Selama menginap, sarapannya hanya roti panggang dan omelette saja. Tambahan sarapan Rp. 7.000.


Kamarnya tidak terlalu besar, tapi cukup nyaman. Di dalam kamar sudah ada 2 aqua, sabun, sikat gigi dan handuk. Tempat tidurnya cukup nyaman, tidak bau apek dan cukup bersih. Kamar mandinya juga bersih.




Di setiap lantai ada sekitar 6 kamar ^^


Kamarku selama di Jogya ^^

Yeah waktunya pulang. Kami datang kepagian di bandara. Ternyata dari hotel menuju bandara hanya sekitar 30 menit. Untung pesawatnya tidak delay, jadi sesuai jadwal, jam 12.10 kami berangkat meninggalkan Jogja ^^




Bye bye Jogja ^0^

Wah selesai sudah perjalananku dari Jogya. Cukup 55 menit saja aku sudah sampai di Jakarta, kami semua sampai komentar, lain kali kalau jalan-jalan kita naik pesawat aja ya, jangan kereta :p.

Aku cukup senang ga ada yang sakit ataupun halangan berarti selama di sana. Aku juga cukup takjub karena tiap hari minum lebih dari 1,5 liter. Malam-malam sebelum tidur aku menghabiskan sekitar 500 ml air dan pas bangun pagi sampai sebelum berangkat sekitar 1 liter habis. Wah, makanya selama jalan-jalan aku tidak sakit tenggorokan :p. Pulang dari Jogya bukannya pulang, aku malah sempat mampir dulu di Kota Kasablanka buat beli toples untuk parsel ^^

Jogja Trip, Day 4, Kaliurang, Keraton Dan oleh-oleh

1/12/2013


17 Desember 
Hari terakhir jalan-jalan. Sarapan omellete dulu. Hari ini jadwalnya lumayan padat dan tempatnya juga beragam. Jadwal hari ini adalah ke Keraton, Kaliurang, Beli oleh-oleh dan malamnya makan di angkringan.

Kita sudah sengaja datang agak pagian pas keraton buka, ternyata bagian depan sudah menjadi lautan anak-anak sekolah. Entah ada berapa sekolahan yang datang. Yang pasti banyak banget >.<. Beli tiket Rp. 5.000 (turis asing Rp. 25.000) plus izin foto Rp. 1.000. 



Di dalam keraton ini sebenarnya hampir mirip dengan museum tentang barang-barang Sri Sultan dan juga barang-barang pemberian dari luar negeri. Selain itu juga terdapat tempat yang memamerkan jenis-jenis batik yang sering digunakan untuk upacara-upacara tertentu seperti pernikahan. 


Salah satu benda yang menarik buatku ^^. Kamera zaman dulu hehehehe.
Karena terlalu ramai dan sedikit mengejar waktu, setelah selesai satu putaran mengitari seluruh keraton, kami langsung pergi menuju kaliurang. 

Perjalanan menuju Kaliurang pas lagi hujan cukup menakjubkan, karena kabutnya pada naik dan berasa seperti di alam mimpi. Hujannya terus bergemericik, ga ada berhentinya. Pas sampai sana juga hujan dan suasananya agak sepi.



Saat ngeliat ini entah kenapa aku teringat twilight. Pas para vampire berlompatan dari dahan satu ke dahan lain :P

Sambil sedikit hujan-hujanan kita meluncur ke atas, menuju Taman Wisata Plawangan Turgo, Taman Wisata Gunung Merapi. 


Ini foto dari temanku ^^.
Ada 2 tempat yang bisa dikunjungi, ada bukit dan air mancur. Untuk menuju salah satu bukitnya agak sedikit jauh dan tidak terlalu disarankan karena sedang hujan. Jadi kami menuju air terjun yang letaknya tidak terlalu jauh dari pintu masuk, sekitar 10 menit kurang dengan berjalan kaki. Suasana menuju ke sana seperti berada di hutan tropis. Banyak pepohonan dan adem banget. Sayangnya beberapa tempat terlihat seperti bekas longsor dan belum diperbaiki. Jalanannya juga agak licin karena jalanan menuju ke sana terbuat dari batu kali. 


Air mancurnya kering 


Hanya tersisa beberapa tetes saja >.<. Airnya dingiiin eheheh. Belum sempat berlama-lama di sana, hujan turun semakin deras tapi saat perjalan pulang, cuaca malah cerah banget >.<. 

Untuk makan siang kami pergi ke Kampung Wisata Kuliner Pringwulung. Di dalam kampung wisata kuliner ini ada banyak makanan tersedia tapi...... suasananya seperti kota yang ditinggalkan terburu-buru oleh pemiliknya. Alias sepi dan beberapa rumah makan menyalakan lagu tapi ga ada orangnya, ada resto yang pintu dapur yang ada di bagian belakang kasir terbuka. Dipanggil-panggil ga ada orang, Padahal meja depan kasir ada bekas tamu makan dan minum tapi belum dibersihkan. Jalanan di dalamnya sepi dan masih belum tertata dengan rapi, masih ada beberapa bangunan belum selesai. Aku jadi keinget sama pulau yang ada di Skyfall :p. Nah yang ada pengunjung dan ada kehidupan hanya di Rumah Sosis Jogja.




Sesuai dengan namanya, Restoran ini menyajikan menu yang hampir semuanya mengandung sosis. Sosisnya buatan mereka sendiri dengan mengklaim tidak menggunakan MSG dan pengawet. Ada 3 jenis sosis yang ditawarkan, Sosis sapi, ayam dan sosis premium yang menggunakan daging sapi muda dan ukurannya lebih besar dari yang biasa.

Karena belum terlalu palar dan tidak ingin makan nasi, aku memesan Grilled Veal Bratwurst With Onion Sauce (sekitar 32.000) dan Watermelon Juice (Rp.8.000). 


Ini 2 minuman pesanan temanku. Aku lebih suka minuman yang hijau karena lebih segar dan tidak hambar. Tekstur jelly di bawahnya juga cukup unik ^^ walaupun tidak ada rasanya hehehe.


Grilled Veal Bratwurst With Onion Sauce (sekitar 32.000)
2 buah sosis dengan ukuran 2 kali lipat dari sosis biasa yang diberi onion sauce. Rasanya menurutku tidak terlalu istimewa. Tekstur dagingnya lembut dan cukup oke. Sausnya seperti saus gravy yang diberi bawang bombai yang masih agak mentah jadi ada rasa sedikit pahit. 


Sosis yang digulung dengan roti dan keju lalu digoreng dan disajikan dengan saus mayonnaise. Ini makanan pesanan temanku. Menu ini datang paling terakhir saat hampir semua temanku selesai makan. 
Pelayanan di sini agak sedikit lambat, karena pelanggannya hanya kami berdelapan saja tapi makanan datang lama dan beberapa makanan sudah terasa tidak panas saat disajikan. Yang paling panas sepertinya yang sosis gulung punya temanku. 

Yup perjalanann dilanjutkan untuk membeli oleh-oleh. Pemberhentian pertama di Cokelat Monggo. 


Aku membeli red chili, macadamia dan durian. Aku kira rasa duriannya akan terasa, ternyata hanya aromanya saja yang kuat tapi rasanya tidak duren banget >.<. Untuk yang rasa red chili sengaja kubeli karena rasanya cukup unik. Rasanya agak sedikit pedas dengan rasa cengkeh.  Selesai dari Cokelat monggo langsung menuju bakpia patuk 75. Di sana mukai borong makanan kecil dan bakpia. Harga bakpia dengan isi 20 dibandrol dari 25.000 (kacang hijau, Cokelat) dan 26.000 (keju dan campur). Untuk bakpia kacang hijau hanya tahan selama 3 hari dan untuk keju dan cokelat tahan selama satu minggu. 
Selesai beli cemilan, mampir dulu ke pusat dagadu. Aku tidak beli apa-apa karena kurang begitu sreg dengan desainnya. 
Sorenya kami beres-beres dan jalan lagi, kali ini makan di angkringan jalan Malioboro. Makan nasi gudeg ^^. Selesai makan nasi gudeg kita mampir dulu ke mall malioboro. Ada yang masih penasaran sama dagadu, sedangkan aku malah beli komik di gramed :p.

Sekian untuk perjalanan di hari keempat ^^ Besok sudah waktunya pulang ^^


Jogja Trip, Day 3 Pantai Sundak

1/08/2013

16 Desember
Hari ini adalah hari pernikahan temanku, jadi pagi-pagi sekitar jam 10.30 langsung pergi menuju tempat resepsi. Aku baru pertama kali ke nikahan ala Jawa yang MC-nya full bahasa jawa. Berasa tradisionalnya, apalagi tempatnya juga mendukung. Di sana sekalian makan siang karena habis itu kita langsung pergi menuju pantai Sundak yang jaraknya hampir 3 jam perjalanan. Perjalanan dari bisa melihat gedung-gedung tinggi terus turun jadi rumah penduduk dan akhirnya hanya ada sawah dan gunung. Untuk menuju ke sana, kami melewati gunung dan akhirnyaa setelah 3 jam, sampai juga di Pantai Sundak



Pasir putih dengan laut yang masih jernih. Hampir tidak ada sampah berserakan. Di sini kita cuma foto-foto sebentar, jeburin kaki ke air terus lanjut ke pantai satu lagi. Pantai Indrayanti



Butuh perjalanan sekitar 15 menit menuju Pantai Indrayanti. Namun sayang pantainya sudah ramai, sampah berserakan di mana-mana dan bau. Aku bahkan tidak foto pantai itu. Rencana awal kami mau makan sore menjelang malam di sana, tapi saat sudah duduk di sana dan geser bangku karena hujan, pelayan tidak kunjung datang saat dipanggil. Akhirnya langsung pergi menuju restoran yang disarankan sopir mobil sewaan kami.


Pondok makan Griya Wono. Tempat makan di tengah-tengah gunung



Yang datang cuma 2 rombongan





Pohon Buah naga. Jadi selain restoran, dia juga menjual buah naga (kalau sedang berbuah)


Lesehan di bangunan pertama



Biar ga ribet, kita langsung pesan paket untuk 10 orang  (Rp. 260.000) walaupun kita cuma berdepalan. Serunya lagi, kalau ada satu menu atau minuman dari paket ga kita ambil, maka harganya juga dipotong. 


Udang saus tiram, lalapan, urap, tahu tempe. semua 2 porsi
Udangnya biar kecil-kecil tapi enaaak, bumbunya meresap. Urapnya juga enak, tidak pahit walaupun dia bilang pakai daun pepaya dan singkong ^^. 


Ikan bakar (2 porsi)
AKu tidak tahu ini ikan apa, karena awalnya dibilamg ikan kakap tapi durinya agak banyak dan halus-halus. Ya berhubung lapar, ludes aja. 

Selama makan keadaannya sunyi banget dan sesekali suara tokek. Mobil juga jarang ada yang lewat. Apalagi setelah rombongan motor pulang, kita cuma jadi satu-satunya yang datang. Selesai makan langsit sudah gelap, sisi kanan kiri gelap gulita karena tidak ada penerangan jalan. 
Selesai makan langsung pulang. Aku kira bakal tidur semua di mobil, ternyata pada ngobrol ngalur-ngidul, sempet mampir beli minum sama cemilan juga, tiba-tiba sudah sampai Jogja lagi. Pulang ke hotel langsung tidur ^^.

Bersambung Day 4 ^^
Diberdayakan oleh Blogger.