Iga Penyet
Indonesian Food
Jalan Pemuda
Rawamangun
Review
Warung Leko @Jalan Pemuda
Hallo semua ^^
Kali ini aku akan
membahas tentang restoran yang berada di jalan pemuda, rawamangun. Rencana
untuk makan di sini, sama sekali tidak direncanakan. Karena lapar setelah dari
grapari, aku dan adeku makan di daerah sekitar situ. Adeku mengusulkan Warung
Leko. Katanya iga penyetnya enak.
Kukira karena
puasa, warungnya akan sepi, eh ternyata rame :p. Kebetulan jam makan siang,
wajar aja kalau rame.
Begitu masuk,
kita akan disambut dengan suara ala restoran sunda. Interior dalamnya
didominasi warna cokelat muda dengan penerangan agak kekuningan. Di dinding
tergantung beberapa foto makanan. Di samping kanan pintu masuk terdapat chiller
yang sepertinya berisi es krim atau puding. Tempatnya tidak terlalu besar dan
bisa memuat kurang lebih 50 orang. Tempat duduknya menggunakan bangku panjang
tanpa sandaran dan jarak antara meja satu dengan yang lain agak rapat
>.<.
Begitu duduk,
kami langsung diberi selembar tebal menu. Bagian depan memperlihatkan foto-foto
iga penyet dan beberapa menu andalan mereka, sedangkan bagian belakang berisi
menu-menu lain selain iga dan menu minuman. Range harga yang ditawarkan juga
masih pas di kantong ^^. Untuk pilihan tingkatan kepedasan sambal juga bisa
dipilih. Dari tidak pedas sampai super pedas. Nasinya juga bisa pilih antara
nasi merah atau putih
Ini merupakan
kali pertamanya aku makan di sini, jadi aku memesan Iga penyet goreng dengan
sambal tidak pedas dan cincau susu. Adeku memesan iga penyet dengan otot,
sambel tidak pedas dan es cincau.
Pelayanan di sini
juga ramah dan informatif. Mereka selalu memberitahu jenis-jenis makanan apa
yang tersedia di sana.
Tidak perlu
menunggu lama, pesanan minumanku, nasi dan semangkuk kaldu daging. Kaldu
dagingnya hanya berupa kuah bening berwarna sedikit cokelat muda. Kuah ini
lebih enak dimakan saat masih hangat. Rasa kuahnya mirip-mirip dengan kuah sop
buntut. Kuah dagingnya free ^^
Es Cincau Susu (biasa) Rp. 8.000
Ini minuman
pesananku. Sebelum diaduk, minuman ini seperti terbagi menjadi 3 bagian, putih,
sedikit cokelat dan putih susu. Kupikir cincau susu ini menggunakan susu
sebagai pengganti air, ternyata mereka hanya menambahkan susu kental manis
saja. Cincau di sini bentuknya panjang-panjang seperti cendol, jadi lebih mudah
diminum. Rasa susunya menurutku kurang terasa dan hanya menambah rasa manis
saja. Yang kusuka dari cincau susu ini adalah rasa segar dan manis yang bisa
kutoleransi. Selain itu minuman ini tidak membuat tenggorokanku menjadi gatal.
^^
Nasi Merah Rp. 6.500
Nasi merah di
sini terlihat cukup kering dan sedikit pera. Nasi ini berwarna sedikit keunguan
tua. Seperti yang terlihat, nasi merah ini memang agak sedikit kering dan pera.
Demi kesehatan, aku makan saja :p.
Iga penyet Rp. 29.500
3 potong iga yang
diletakkan di atas cobek kayu yang telah diberi ulekan sambal. Aroma terasi dan
aroma daging goreng langsung tercium. Bumbu iganya meresap sampai ke dalam dan
lembut. Dagingnya mudah terlepas dari tulangnya. Bahkan urat yang ada di dekat
tulang juga lembut. Sambalnya tidak pedas sama sekali dan seperti rasa sambal
ala rumahku, sayang Cuma sedikit >.<. Selain iga penyet, aku sedikit
mencoba pesanan adeku, Iga penyet plus otot. Bedanya hanya diberi
potongan-potongan otot/urat. Uratnya lembut banget dan meleleh di mulut. Otot
ini juga diberi bumbu yang sama dengan iganya jadi ada sedikit rasa. Teksturnya
hampir mirip lemak, tapi lebih solid dan tidak berminyak. ^^ Mesti coba ^^
Sacara
keseluruhan aku suka dengan makanan yang ada di sini. Pelayanannya juga baik
dan cepat. Sekarang aku kepikiran lagi sama iganya :p hehehe ^^
Harga di atas belum termasuk PPN 10% ^^
bnyk yg bilang iga bakar na enak dan murah ^^ *buat yg suka makan iga yah*
BalasHapusPitsu ga doyan iga? ^^
BalasHapusNggak nyoba kangkung gorengnya Tik :)? unik juga, krispy gitu.
BalasHapusKmrn cuma mkn iga penyet hehe next time ak coba hehehe
Hapus