Akhirnya setelah beberapa lama ingin melihat sakura, akhirnya aku bisa menikmati sakura di negara asalnya, Jepang. Perjalanan ini sudah direncanakan sejak 8 bulan yang lalu.
Ketika sampai di sana ternyata bunga sakura sudah bermekaran dan penuh dengan orang. Matahari cukup terik ditambah banyaknya orang membuat suasana sedikit hangat. Walaupun begitu semua orang sangat bersemangat melihat sakura dan berfoto.
Walaupun sebenarnya agak pesimis karena waktu keberangkatan kami mepet dengan waktu berkembangnya sakura.
Akhirnya waktu itu tiba. Kami berangkat tanggal 27 maret 2015 dari Jakarta dengan menggunakan Air Asia dan transit di Kuala Lumpur. Kami sampai di Jepang sekitar jam 9 waktu jepang.
Kami menginap di daerah Ueno, perjalanan menuju ke sana dari Narita sekitar 41 menit dengan menggunakan SkyLiner. Setelah drop bagasi di Hostel, langsung menuju tujuan pertama kami. Ueno Park.
Kami berjalan kaki sekitar 45 menit menuju Ueno Park dan sempat nyasar tidak tahu arah. Sebenarnya letak Ueno Park terdapat di belakang stasiun Kaisei Line (SkyLiner)
Ueno Park
Beberapa masih ada yang kuncup
Ketika sampai di sana ternyata bunga sakura sudah bermekaran dan penuh dengan orang. Matahari cukup terik ditambah banyaknya orang membuat suasana sedikit hangat. Walaupun begitu semua orang sangat bersemangat melihat sakura dan berfoto.
Kami hanya berjalan lurus mengikuti kerumunan orang dan tiba-tina mata kami melihat kuil yang terdapat di sebelah kiri, Bentendo Temple. Di sana terdapat banyak stand makanan yang membuat kami kalap
Nikumaki (Yakiniku) (500 Yen)
Menu pertama kami yang membuat kami tidak sabar mencoba makanan lain. Bentuknya mirip yakitori, ternyata isinya adalah nasi yang diselimuti bacon lalu dipanggang. Ada 3 pilihan saus, Shio (garam/asin), yakiniku dan aku tidak menanyakan satu lagi. Setelah memesan, satenya dipanggang kembali dan diberi saus.
Rasa makanannya cukup unik, bagian luar terasa gurih dan sedikit asin. Walaupun nasinya cukup hambar tapi lapisan luarnya terasa enak dan aku paling suka rasa asin yang menempel di bibir.
Jagaimo Butter (Kentang Butter) 500 Yen (7 buah)
Kami melihat menu ini dan cukup tertarik dan penasaran. Potongan kentang bulat yang dipanggang di atas wajan teppan dan diberi butter. Terakhir kita bisa menambahkan mayones dan garam. Karena kami membeli makanan lain dulu baru makan, butternya sudah meleleh, Ketika dibuka aroma wangi butter langsung terasa (mirip butter w*sman). Tekstur kentangnya agak berserat dan terasa manis, ketika digigit terasa creamy apalagi ditambah mayonaise dan butter.
Sakura Dango (400 Yen)
Tidak jauh dari stand Jagimo terdapat stand dango. Ada 3 warna yang tersedia, warna hijau menggunakan sejenis rumput-rumputan yang nantinya akan diberikan saus miso, warna pink adalah sakura mochi dan yang warna putih aku tidak menanyakan. Teksturnya cukup kenyal dan rasanya agak manis dan ada aroma harum ketika digigit.
Kebab yang ada di derah terpencil
Kebab (500 Yen)
Rekomendasi temanku, katanya kalau ke Ueno mesti coba ini. Berhubung tidak bertemu di Amyoko, untung ketemu di sini. Roti prata yang dipotong dua dan bagian dalamnya terdiri dari kol, ayam, daging dan saus. Rasanya cukup enak dan dagingnya terasa sangat lembut ^^.
Apple Candy (200 Yen)
Selain apel, ada juga beberapa buah seperti anggur dan strawbery. Aku memilih apel kecil sebagai cemilan. Rasanyanya cukup manis dan ternyata bagian luarnya tidak sekeras yang aku duga. Perpaduan rasa manis dan sedikit asam dari apel terasa menyegarkan.
Kalian bisa menambahkan mustard dan mayones
Large Crab Stick (500 Yen)
Makanan terakhir.Crab stick ukuran besar ini membuat kami tergoda, mungkin karena warnanya yang sangat mencolok. Teksturnya mirip dengan bakso ikan tapi tidak terlalu garing.
Shioyaki Ayu (Ikan panggang garam)
Yakitori
Satsuma Stick
Beberapa stand makanan yang tidak kami coba ^^. Selain semua gambar di atas, masih banyak jenis makanan yang disajikan ^^
Bentendo Temple
Kuil yang dikelilingi oleh danau Shinabozu. Kuil ini diperuntukkan untuk Benten, dewi keburuntungan, kekayaan, musik dan pengetahuan.
Kerumunan orang dan stand makanan dilihat dari Bentendo Temple
Hanami
Perut kenyang, kami kembali melanjutkan perjalanan menyusuri jalan di atas. Kami menemukan kuil lain ^^
Karena waktu sudah mulai sore, kami kembali ke Hostel. Sebelum pulang kami sempat mampir ke toko kosmetik yang berada di dekat stasiun Ueno dan membeli strawberry di dekat hostel.
Aroma strawberrynya sangat wangi, rasanya cukup manis tapi tidak terlalu juicy ^^. Karena ini strawberry terakhir di toko itu, aku dapat potongan 100 yen ^^.
Hari ini belum berakhir, nantikan cerita selanjutnya ya ^^
wahh asiknya :D Makanannya murah2 & bisa cicip2 ini itu :D
BalasHapusKeliatannya murah tapi kalau dihitung-hitung jadi mahal juga karena satuannya sekitar 50k hehhee ^^
Hapus